Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar, berupa dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP

Secara umum, modul ajar yang dikontribusikan di Platform Merdeka Mengajar memiliki ketentuan komponen minimum sesuai dengan Panduan Pembelajaran dan Asesmen, yakni:

  • Tujuan pembelajaran
  • Rencana asesmen di awal dan akhir pembelajaran
  • Langkah pembelajaran
  • Media pembelajaran

Namun, untuk menunjang keterbacaan dan kemudahan pencarian modul ajar untuk pengguna, modul ajar yang tayang di Platform Merdeka Mengajar terdiri dari komponen sebagai berikut:

  1. Informasi Umum
    1. Pemilihan jenis satuan dan jenjang pendidikan
    2. Pemilihan fase dan kelas
    3. Pemilihan mata pelajaran
    4. Penanda kebutuhan khusus* ( SLB )
    5. Judul modul ajar
    6. Deskripsi umum modul ajar
    7. Identitas penulis modul (nama dan asal organisasi)
    8. Gambar sampul (opsional)
  2. Tujuan Modul
    1. Pemilihan/pengunggahan referensi Alur Tujuan Pembelajaran yang digunakan sebagai acuan penyusunan Tujuan Pembelajaran dari keseluruhan modul ajar
  3. Rancangan Penggunaan
    1. Total alokasi Jam Pelajaran (JP)** ( Keaksaraan )
    2. Penentuan moda pembelajaran (opsional)** ( Keaksaraan )
    3. Target murid (opsional)
    4. Jumlah murid (opsional)
    5. Sarana dan prasarana (opsional)
    6. Prasyarat kompetensi (opsional)
  4. Materi, Asesmen, dan Referensi
    1. Rancangan Modul Utuh, mengikuti ketentuan komponen minimum pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen.
    2. Modul ajar utuh setidaknya harus mencakup: tujuan pembelajaran, rencana asesmen, detail aktivitas, dan media pembelajaran.
    3. Materi
      • Juul materi
      • Rangkuman Kegiatan
    4. Asesmen
      • Apabila masih diperlukan asesmen tambahan/asesmen alternatif, maka kontributor dapat mengunggah pada kolom asesmen yang tersedia. Jika tidak, kontributor dapat memilih “Sudah terlampir dalam modul utuh”.
    5. Referensi (opsional)
      • Apabila masih diperlukan referensi materi lain yang bersumber dari PMM dan /atau dari sumber lain yang kredibel, maka kontributor dapat mengunggah tautan referensi tersebut pada kolom referensi yang tersedia.

*Komponen wajib diisi untuk modul ajar dengan jenis satuan pendidikan SLB

**Komponen wajib diisi untuk modul ajar dengan jenis satuan pendidikan Kesetaraan

Prinsip Pengembangan Modul Ajar

  1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan dan karakteristik mereka yang beragam, sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
  2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
  3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
  4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan masyarakat sebagai mitra.
  5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

Prosedur Pengembangan Modul Ajar

  1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran dari Capaian Pembelajaran yang bisa dikelompokkan dalam satu lingkup materi. Satu Modul Ajar bisa mencakup beberapa tujuan pembelajaran.
  2. Melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi penguasaan kompetensi awal peserta didik.
  3. Menentukan teknik dan instrumen asesmen beserta indikator keberhasilan asesmen yang akan dilakukan pada akhir lingkup materi. Pastikan asesmen selaras dengan tujuan pembelajaran.
  4. Menentukan periode waktu atau jumlah JP yang dibutuhkan.
  5. Menentukan teknik dan instrumen asesmen formatif berdasarkan aktivitas pembelajaran.
  6. Membuat rangkaian kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir. Pastikan aktivitas pembelajaran selaras dengan tujuan pembelajaran.
  7. Persiapkan lampiran seperti lembar belajar, materi belajar, dan media belajar sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil belajar peserta didik.
  8. Lampirkan instrumen asesmen seperti ceklis, rubrik atau lembar observasi yang dibutuhkan.
  9. Periksa kembali kelengkapan komponen modul ajar.

Rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam menyusun rencana aktivitas langkah pembelajaran adalah sebagai berikut:

  1. Kompetensi apa yang dituju oleh CP?
  2. Apa guna kompetensi tersebut dalam kehidupan peserta didik sehari-hari?
  3. Bagaimana strategi anda untuk memetakan penguasaan kompetensi prasyarat untuk melanjutkan ke pembelajaran berikut?
  4. Apakah hasil pemetaan menunjukkan mayoritas peserta didik telah menguasai kompetensi prasyarat untuk mencapai TP yang dituju?
  5. Strategi belajar apa yang paling efektif untuk peserta didik di tempat anda?
  6. Apakah sumber daya alam yang minim biaya mendapatkannya atau budaya di lingkungan sekolah yang dapat digunakan untuk peserta didik belajar?
  7. Apakah aktivitas pembelajaran ini mendorong kemampuan berpikir aras tinggi (HoTS)?
Pendidik dan satuan pendidikan dapat menentukan strategi pembelajaran sesuai dengan hasil asesmen awal capaian peserta didik. Berdasarkan asesmen yang dilakukan di awal pembelajaran, pendidik dapat merancang pembelajaran terdiferensiasi. Pembelajaran terdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang mengakomodasi kebutuhan belajar peserta didik yang berbeda-beda/ posisi awal pemahaman yang berbeda-beda, agar mereka dapat mencapai Tujuan Pembelajaran di akhir fase yang ijalaninya. Namun demikian, hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan pembelajaran terdiferensiasi menurut kesiapan peserta didik tersebut adalah bahwa pengelompokan peserta didik berdasarkan capaian atau hasil asesmen tidak mengarah pada terbentuknya persepsi tentang pengkategorian peserta didik ke dalam kelompok yang “pintar” dan tidak. Guru perlu memilih salah satu/lebih dari 3 diferensiasi pembelajaran yang digunakan (proses, konten, atau produk).
Beberapa contoh diferensiasi yang bisa dilakukan selama proses pembelajaran adalah:
Konten (materi  yang akan diajarkan) Proses (cara mengajarkan) Produk (luaran atau performa yang akan dihasilkan
  • Menyediakan sumber belajar yang bervariasi, baik dari segi kompleksitas materi ataupun keterbacaan.
  • Menyediakan teks untuk berbagai tahap membaca, bisa dengan bantuan menebalkan kata kunci untuk memudahkan siswa memahami teks
  • Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan ide atau mendemonstrasikan kemampuan daripada sekadar menjelaskan materi melalui metode ceramah
  • Menyediakan situs internet/laman yang sudah ditandai dengan tingkat kesulitan yang berbeda sebagai sumber penelitian/eksplorasi
  • Menggunakan aktivitas berjenjang (aktivitas pada tingkat kesulitan yang berbeda, tetapi fokus pada tujuan pembelajaran yang sama).
  • Membuat lembar petunjuk pengerjaan yang detail dan umum
  • Mengulang kembali pengajaran untuk siswa yang mengalami kesulitan
  • Membuat pengelompokan, contoh: 1) kelompok dengan tingkat kesiapan belajar yang sama dan 2) kelompok dengan tingkat kesiapan belajar yang berbeda
  • Menetapkan kriteria keberhasilan yang beragam sehingga dapat mengakomodasi pencapaian kelas secara klasikal maupun pencapaian siswa secara individual
  • Menyediakan penugasan sesuai tingkat kesiapan belajar siswa
  • Mengakomodasi penyelesaian tugas dengan kecepatan yang berbeda
  • Menggunakan metode teman baca (reading buddies) untuk mengerjakan atau memahami teks/materi pembelajaran
  • Membentuk kelompok tutor sebaya bagi siswa yang sudah mahir sehingga dapat membantu siswa lain yang memerlukan bantuan
  • Menggunakan penugasan berbasis produk secara berjenjang
  • Memimpin lokakarya mini dalam kelas tentang berbagai bentuk pengembangan produk (misalnya, mengajukan pertanyaan penelitian yang baik, menggunakan Internet untuk mencari informasi, melakukan wawancara, menandai dan mengevaluasi kesalahan dalam bahan bacaan).
  • Mengembangkan rubrik atau kriteria keberhasilan siswa, baik berdasarkan capaian pembelajaran pada akhir suatu fase maupun kebutuhan belajar siswa secara individual.
  • Siswa dapat menyajikan hasil belajarnya dalam bentuk yang dipilih, contohnya presentasi, infografis, poster, bermain peran dll
Contoh Modul Ajar yang menerapkan pembelajaran terdiferensiasi proses dan produk: Lihat dokumen ini
Contoh Modul Ajar yang menerapkan pembelajaran terdiferensiasi konten: Lihat dokumen ini

Apa Itu Modul Ajar?

Video Pengenalan Modul Ajar

Modul ajar merupakan salah satu perangkat ajar, berupa dokumen yang berisi tujuan, langkah, dan media pembelajaran, serta asesmen yang dibutuhkan dalam satu unit/topik berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Modul ajar serupa dengan RPP atau lesson plan yang memuat rencana pembelajaran di kelas. Namun, pada modul ajar terdapat komponen yang lebih lengkap dibanding RPP sehingga disebut RPP Plus.

Informasi mengenai Media Pembelajaran dapat dilihat di sini.

Konsep Modul Ajar

Tujuan pengembangan modul ajar: 

  • Mengembangkan perangkat ajar yang memandu pendidik melaksanakan pembelajaran;
  • Mempermudah, memperlancar, dan meningkatkan kualitas pembelajaran;
  • Menjadi rujukan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran;
  • Menjadi kerangka kerja yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran sesuai capaian pembelajaran.

Dalam penggunaan modul ajar, pendidik memiliki kemerdekaan untuk:

  • Memilih atau memodifikasi modul ajar yang sudah disediakan pemerintah untuk menyesuaikan modul ajar dengan karakteristik peserta didik, atau
  • menyusun sendiri modul ajar sesuai dengan karakteristik peserta didik.

Contoh Modul Ajar

Judul Modul Ajar Ragam Bentang Alam dan Keterkaitannya dengan Profesi
Mata Pelajaran  IPAS
Kelas/Fase Kelas 4/Fase B
Penulis Dhian Yulia Krishantari, S. Pd.
Tahun 2023
Capaian dan Tujuan
Elemen Capaian : Pemahaman IPAS
Tujuan Pembelajaran: Menganalisis hubungan antara ragam bentang alam dengan profesi masyarakat di sekitarnya.
Acuan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP): Lihat Dokumen ATP
Detail Penggunaan
Total Alokasi Waktu: 7 x 35 menitModa Pembelajaran: Tatap MukaSarana dan Prasarana: 

a. Kertas A4b. Kertas Asturoc. Kertas Lipatd. Alat Tulise. Pewarnaf. Guntingg. Lem

Target Murid: Murid Reguler/tipikal

Jumlah Murid: 28 Murid
Rancangan Modul Utuh
Materi 1

Materi 1: Mengenal Ragam Bentang Alam di Lingkungan Sekitar Rangkuman Kegiatan:

  1. Melakukan asesmen awal pembelajaran.
  2. Mengisi LKPD untuk mencari informasi tentang ragam bentang alam dan karakteristiknya.
  3. Mencari informasi dari berbagai sumber dan menyajikannya sesuai minat.
  4. Mempresentasikan hasil pencarian informasi dan diberikan umpan balik antar peserta didik.
  5. Melakukan refleksi pembelajaran
Materi 2

Materi 2: Mengetahui Kekayaan Alam yang Dihasilkan di Lingkungan Sekitarku Rangkuman Kegiatan:

  1. Mendengarkan penjelasan guru, membaca referensi dan/atau menyimak video tentang ragam bentang alam.
  2. Menjawab pertanyaan dari guru atas kartu yang sudah dibagikan dan menempelkannya di papan tulis.
  3. Mengerjakan LKPD II.
  4. Melakukan refleksi pembelajaran
Materi 3

Materi 3: Berbeda Tempat Berbeda ProfesiRangkuman Kegiatan:

    1. Bermain tebak kata tentang ragam bentang alam dan macam-macam profesi.
    2. Membaca materi dan/atau menyimak video tentang pengaruh geografis dengan profesi.
    3. Berdiskusi tentang pengaruh geografis dengan profesi.
    4. Merancang profesi berdasarkan geografis.
    5. Melakukan asesmen sumatif.
    6. Melakukan refleksi pembelajaran dan menarik kesimpulan dengan bantuan guru.

Sumber : Pusat Informasi Kemdikbud

Bye: @bahrudin_2024