Pada kegiatan lokakarya yang di gasiltasi oleh Hj. Mulyati, M. Pd memaparkan bahwa Komunitas belajar (Kombel) dalam sekolah perlu menerapkan siklus inkuiri dalam pelaksanaan kegiatannya. 

Hal ini karena penerapan siklus inkuiri oleh komunitas belajar dalam sekolah dapat memecahkan permasalahan secara bersama-sama.Penerapan siklus inkuiri oleh komunitas belajar dalam sekolah berupa alur belajar, berbagi, dan berkarya secara terus-menerus.
Melalui Surat Edaran Dirjen GTK Kemendikbudristek RI tentang Optimalisasi Komunitas Belajar, pemerintah telah memberikan panduan terkait komunitas belajar.Komunitas belajar dalam sekolah bisa diartikan sebagai sekelompok guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya yang memiliki visi sama melakukan transformasi pembelajaran di sekolah secara aktif dan partisipatif melalui interaksi secara rutin.Seluruh anggota komunitas belajar dalam sekolah secara kolaboratif menyelesaikan permasalahan pembelajaran, terutama dalam Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Dalam kegiatan kelompok mendiskusikan setidaknya ada 3 ide besar dalam komunitas belajar berasa 4 Sekolah Penggerak SDN Cikerut, RJ, Bujang Gadung dan Sumampir, serta di dampingi oleh pengawas binaan dan terpantau langsung oleh Kordinator FSP, Ririk Ratnsari.

Ketiga ide besar tersebut adalah berfokus pada pembelajaran, membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif serta berorientasi pada hasil pembelajaran murid.

Berdasarkan Panduan Optimalisasi Komunitas Belajar oleh Kemendikbudristek, ide besar fokus pada pembelajaran menuntut guru dan tenaga kependidikan di sekolah untuk bersama-sama membuat struktur belajar yang melekat sebagai bagian rutin aktivitas.

Ide besar fokus membudayakan kolaborasi dan tanggung jawab kolektif dapat tercapai dengan adanya kolaborasi guru dan tenaga kependidikan yang bertanggung jawab pada seluruh murid di sekolah, bukan di kelas saja.

Sedangkan ide besar terkait berorientasi pada hasil pembelajaran murid dilakukan dengan melihat hasil belajar murid sebelum dan sesudah dilakukan intervensi.

Mengenal Siklus Inkuiri dalam Rangka Optimalisasi Komunitas Belajar dalam Sekolah, Seperti Apa?

Pada bagian lain dari diskusi lokakarya juga merilis garis besar siklus inkuiri dalam komunitas belajar sebagai bentuk intervensi proses pembelajaran berkualitas.

Siklus inkuiri penting disimak terutama oleh sekolah yang tahun ajaran 2024/2025 karena komunitas belajar terutama dalam sekolah mendukung guru, tenaga kependidikan, dan pendidik lainnya dalam menyelesaikan permasalahan pembelajaran saat IKM.

Pada dasarnya siklus inkuiri komunitas belajar dalam sekolah ini sama seperti alur pada Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Hal ini terlihat dari adanya siklus 2 pada PTK yang merupakan upaya perbaikan dari siklus 1 yang telah dilaksanakan sebelumnya.

Perbedaannya siklus inkuiri dalam komunitas belajar bersifat terus-menerus dan berkelanjutan, tidak terbatas pada 2 siklus saja.

Siklus inkuiri dalam komunitas belajar memiliki empat alur, yaitu refleksi awal, perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Selanjutnya alur evaluasi akan dilanjutkan ke alur refleksi awal, demikian seterusnya.

Dari alur yang ada tersebut, komunitas belajar dapat memulai alur dari mana saja sesuai kondisi komunitas belajar dalam sekolah masing-masing.

Berdasarkan penjelasan fasiltator dari kegiatan Lokakarya berikut ini adalah siklus inkuiri komunitas belajar dalam sekolah yang bisa menjadi panduan bagi sekolah untuk optimalisasi.

Refleksi Awal

Refleksi awal dibuat berdasarkan catatan hasil evaluasi. Berdasarkan pengalaman mengelola komunitas belajar, refleksi yang dilakukan fokus pada permasalahan yang dihadapi anggota saat melakukan proses pembelajaran.

Selain itu, juga terkait dengan penerapan yang akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan bersama-sama. Pada alur ini akan dihasilkan catatan refleksi yang menjadi acuan dan dasar dalam merencanakan pembelajaran.

Perencanaan

Perencanaan pembelajaran disusun berdasarkan hasil refleksi bersama dalam komunitas belajar. Aktivitas yang dilakukan adalah melakukan perbaikan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

Sebagai contoh berdasarkan pengalaman penulis, alur perencanaan diterapkan melalui perbaikan pada rencana aktivitas Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang disusun koordinator Tema P5

Proses perbaikan perencanaan pembelajaran dilakukan secara rutin sebelum jadwal P5 dilaksanakan pada hari Sabtu di sekolah. Metode yang digunakan adalah diskusi dua arah.

Mengenal Siklus Inkuiri dalam Rangka Optimalisasi Komunitas Belajar dalam Sekolah,

Intinya adalah pada alur ini komunitas belajar menyusun rencana pembelajaran secara kolaboratif melalui diskusi.

Implementasi

Pada alur implementasi, guru sebagai anggota komunitas menerapkan rencana pembelajaran di kelas.

Rencana pembelajaran yang digunakan sebagai panduan proses pembelajaran adalah yang telah mendapatkan umpan balik dan masukan perbaikan dari sesama anggota.

Proses pembelajaran berjalan sesuai perencanaan sebagai panduan. Namun, tetap menyesuaikan dengan gaya mengajar masing-masing guru.

Guru diberikan kemerdekaan memodifikasi rencana pembelajaran secara teknis di lapangan dengan batasan tetap sesuai tujuan pembelajaran yang disepakati bersama.

Evaluasi

Alur evaluasi dilaksanakan setelah implementasi rencana pembelajaran. Pada alur ini guru berbagi cerita terkait kendala atau permasalahan yang dihadapi selama proses pembelajaran.

Melalui diskusi, guru lain sebagai anggota komunitas belajar saling memberikan umpan balik dan masukan.

Sebelum evaluasi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan pemberian apresiasi atas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan oleh guru.

Contoh konkret di sekolah terkait evaluasi yang telah dilakukan, yaitu melalui pertemuan yang dilakukan sebelum dilanjutkan refleksi awal

Hasil evaluasi bersama ini akan menjadi dasar dan acuan dalam melakukan refleksi awal siklus berikutnya.

Demikian siklus inkuiri komunitas belajar yang dapat diterapkan guru sebagai anggota di sekolah masing-masing.

Ayo optimalkan komunitas belajar dalam sekolah melalui penerapan siklus inkuiri sesuai kondisi dan kesiapan masing-masing sekolah.*** @bah